Monday, November 16, 2009

Pesta di Rumah Arti

Hari Rabu minggu yang lalu ada pesta untuk mahasiswa bahasa Indonesia (Kelas 2 dan 3) di rumah Arti. Lima mahasiswa dari kelas 2, lima mahasiswa dari kelas 3, dan mahasiswa lain dari Indonesia datang ke pesta. Arti masak makanan Indonesia seperti soto, sate ayam, dan pisang goreng. Saya membawa George Foreman Grill untuk masak sate.

Makanan itu enak sekali. Saya senang makanan Indonesia dan saya senang sate sekali. Arti memasak makanan enak dan saya makan banyak sate. Reagan juga mengambil banyak foto. Mungkin saya akan lihat foto di Facebook atau blognya.

Saya belum bertemu dengan mahasiswa dari kelas dua sebelum hari Rabu. Di rumah Arti, satu mahasiswa namanya Kelly wawancarai saya tentang kucing saya. Saya juga bertemu dengan Lenore , Katie dan Rhonda dan anak Rhonda, Charolette. Charolette lucu sekali.

Saya sudah membaca blog Lenore. Dulu, saya menjadi penilai untuk kelas zoologi, Evolusi Perilaku waktu Lenore mengambil kelas itu. Karena Lenore dan saya kedua-duanya belajar tentang binatang, saya berbicara dengan dia tentang penelitian saya.

Sesudah pesta, saya menyetirkan Wati ke rumahnya. Tapi saya sedikit bingung. Saya belum tahu Eagle Heights besar sekali, jadi waktu saya menyetir, saya pergi ke lingkungan Shorewood. Daerah itu membingungkan sekali dan kami tidak tahu bagaimana pergi dari daerah itu. Akhirnya, saya menemukan rumah Wati tapi itu sedikit sulit.

Monday, November 2, 2009

Bahasa Gaul

Di kalangan orang muda Indonesia, Bahasa Gaul populer sekali. Bahasa Gaul adalah bahasa tidak formal dan mungkin banyak orang tidak bisa mengertinya. Karena itu, beberapa orang Indonesia ingin Bahasa Gaul disensor. Orang Indonesia, seperti Jamal D. Rahman, pikir Bahasa Indonesia dirusak Bahasa Gaul. Walaupun begitu, menurut saya bahasa tidak statif. Semua bahasa berubah selama generasi. Beberapa orang takut karena mereka pikir Bahasa Gaul akan merusak identitas kebangsaan Indonesia, tapi mungkin Bahasa Gaul bisa membuat identitas baru.

Saya mengerti mengapa orang tidak suka Bahasa Gaul. Pertama, mungkin orang tidak bisa mengerti Bahasa Gaul. Bahasa Gaul mungkin berbeda di daerah berbeda Indonesia. Juga karena orang muda berbahasa Bahasa Gaul, orang dewasa mungkin tidak bisa mengerti. Bahasa Gaul tidak formal, jadi kalau orang muda berbahasa Bahasa Gaul di wawancara pekerjaan atau di sekolah, mereka kelihatan tidak pintar. Akhirnya, satu bahasa, Bahasa Indonesia penting sekali untuk identitas Indonesia.

Meskipun itu, saya pikir Bahasa Gaul tidak sebaiknya disensor oleh institusi pemerintah Indonesia. Saya pikir Bahasa tidak formal adalah biasa untuk orang muda di mana-mana. Saya pikir bahasa itu penting untuk identitas orang muda dan kalau bahasa disensor, orang muda tidak mempertalikan ke media yang dijuruskan ke mereka. Saya pikir masih penting sekolah dan universitas mengajar bahasa betul, tapi juga kita harus menginsafi bahasa betul bisa berubah.

Di Amerika Serikat, juga ada bahasa orang muda namanya “slang”. Saya pikir kita tidak harus membuat peraturan penggunaan bahasa Inggris yang baku. Bahasa Inggris sekarang berbeda daripada bahasa Inggris dar 100 tahun yang lalu, atau 50 tahun yang lalu, bahkan 20 tahun yang lalu. Kadang-kadang orang muda berhenti berbahasa slang waktu mereka menjadi dewasa, tapi juga kadang-kadang bahasa berubah. Ini biasa dan tidak bisa dihentikan dengan peraturan.

Di Amerika, tidak ada bahasa resmi. Banyak orang berbahasa bahasa Inggris, tapi juga banyak orang berbahasa bahasa Spanyol atau bahasa lain. Saya pikir identitas Amerika dari bahasa datang dari perbedaan daripada bahasa Inggris di Amerika dan bahasa Inggris di Inggris. Perbedaan biasa datang dari bahasa “slang” dan bahasa orang muda karenanya mereka menyebabkan bahasa berubah. Bahasa Indonesia penting sekali untuk indentitas Indonesia karena satu bahasa di semua Negara mempersatukan Indonesia. Tapi, bahasa bisa berubah dan identitas bisa berubah sementara Negara masih mempersatukan.